Event: Big Bad Wolf Book Sale Jakarta 2018

bbw

Tulisan ini seharusnya dibuat pada saat event ini berlangsung namun apa daya terlalu banyak deadline hahahaha gaya. Semoga tulisan ini bisa menjadi refrensi bagi yang ingin pergi ke sana di tahun mendatang.

Muter Sesi Pertama

Event Big Bad Wolf atau yang sering disingkat dengan BBW ini diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di Bumi Serpong Damai non-stop dari tanggal 29 Maret sampai dengan tanggal 9 April. Saya dan suami memang menyukai buku maka kami memutuskan untuk datang melihat-lihat siapa tau ada yang bisa dijadikan koleksi. Tahun lalupun kami datang tapi sayang diakhir-akhir acara jadi ya gitu deh tempat rak bukunya sudah berantakan agak susah untuk menemukan buku. Maka dari itu tahun ini saya bertekad bulat untuk datang lebih awal.

Tanggal 31 Maret saya memutuskan untuk berangkat ke BBW tapi bersama teman karena suami ada acara di luar kota. Saya sebenarnya cukup deg-degan karena pergi diwaktu weekend. Takut ramai kalau ramai enggak asik untuk milih-milih

Kami berangkat jam 08.00 beruntungnya rumah kami di BSD jadi tidak repot untuk naik transportasi umum. Sampai di sana kondisi masih sangat wajar, tidak begitu sepi tapi tidak ramai juga. Oh iya untuk masuk pengunjung tidak terbatas dan tidak dipungut biaya.

Menurut saya buku-bukunya termasuk murah. Apalagi kalau kamu nemu buku dengan penerbit yang sudah diincar. Buku hardcover dari harga Rp60.000 sampai Rp250.000. Buku fiksi dan non fiksi dari hari harga Rp20.000 sampai Rp100.000. Banyak terdapat set box juga dari harga sekitar Rp300.000 sampai 1.000.000

Duh kalau saya dari awal kesini memang sudah selalu tergoda dengan buku anaknya. Ilustrasinya itu loh gak kuaaaaaaat. Lucu banget.

Processed with VSCO with  preset

Processed with VSCO with  preset

Tidak hanya buku berbahasa Inggris ada juga yang berbahasa Mandarin dan Indonesia. Untuk yang berbahasa Indonesia banyak dari penerbit Mizan. Untuk hallnya memang luas. Jika kamu capek muter bisa mampir di food court dulu. Menurut saya makanannya cukup beragam, lumayan nyaman juga untuk beristirahat.

Dari hasil muter di BBW kali ini saya mendapatkan buku anak yang hard book hehe 😀 Dari awal tau akan diadakan BBW lagi memang sudah niat puasa membeli buku untuk diri sendiri tapi mau banyak mencari buku untuk anak.

Processed with VSCO with  preset

Muter Sesi ke dua

Hari Sabtu, 7  April 2018 saya kembali lagi ke BBW tapi kali ini bersama suami. Tidak ada buku spesifik yang mau saya cari karena sepertinya sudah puas muter di sesi ke dua cumaaaaan karena jalan-jalan diantara buku-buku itu seperti healing jadi saya bahagia aja diajak balik kesini.

Kami sampai sana pukul 10.00. Wow pada saat itu lumayan ramai. Saya sih bersyukur datang saat awal-awal karena masih bisa ngubek buku dengan stock yang lebih banyak dan lebih tertata. Untuk tahun ini, menurut saya kasirnya sudah cukup baik ya tidak ada antrian cukup panjang dan sudah bisa menggunakan segala macam bank untuk pembayaran secara debit.

Processed with VSCO with  preset

Processed with VSCO with  preset

Berikut saya memiliki tips untuk yang mau muter di BBW selanjutnya

  1. Datanglah disaat sepi seperti weekdays mungkin atau kamu bisa memilih weekendcuman jangan sampai di atas jam 10.00 baru sampai tujuan ya karena dapat dipastikan sudah mulai ramai.
  2. Gunakan pakaian yang nyaman, terutama sepatu. Enaknya sih pakai sepetu olahraga/sneakersbiar tidak pegel.
  3. Tetapkan budget dari awal agar kantong tidak jebol. Syukur-syukur kamu sudah tau apa yang mau dibeli. Misal buku designberapa harganya dan penerbitnya. Kalau kamu mencari buku anak saya sarankan kamu bisa mencari tau dari akun jastip yang ada di media sosial. Kemarin saya melakukannya dan cukup membantu.
  4. Bawalah minum dari rumah dan isi perut mu terlebih dahulu.

 

Sekian cerita saya tentang BBW. Kapan-kapan kita review buku anaknya ya….

 

Resep: Kuah Bakso

Processed with VSCO with  preset

 

Saya termasuk penggemar makanan berkuah. Tapi kurang suka kalau kebanyakan penyedap rasa. Akhirnya saya mendapatkan caranya yaitu beli sayur diwarung ditambah bakso sendiri atau bakso dari tukang bakso hehe. Kalau kuah bikin sendiri itu lebih cocok di lidah dan bisa ditambah-tambah sesuka hati.

Bahan:

  • 2 butir bawang putih potong halus
  • Lada secukupnya
  • Minyak wijen secukupnya
  • Garam secukupnya
  • Daun bawang satu batang.
  • Air kaldu/kaldu bubuk
  • Sayuran yang ada, biasanya sawi dan brokoli
  • Tahu putih potong dadu.

Cara:

  • Rebus bakso dnegan air 1 liter
  • Tumis bawang putih dengan minyak wijen
  • Lalu masukan tahu dan tumisan bawang ke dalam rebusan bakso.
  • Beri garam dan lada, cicipi
  • Jika sudah pas dan mendidih baru masukan sayuran dan daun bawang.
  • Lebih enak jika diberi taburan bawang goreng
  • Masakan siap disantap

 

Selamat mencoba…….

Review Buku: Ikan-Ikan Mati

Processed with VSCO with  preset

Ini salah satu buku yang baru saya selesaikan di tahun 2018. Buku yang dibeli karena melihat goodreads seseorang tapi lupa siapa. Buku tanpa ekspektasi apapun ternyata malah maknanya dalam sekali.

 

Buku ini sepertinya dibuat untuk menyindir kaum milenial, yang selalu butuh diakui seperti

  • Membeli kopi terkenal lalu posting di media sosial
  • Beli gadget canggih tapi tidak tau banyak soal penggunaan fiturnya.
  • Makan di tempat fancy lalu diunggah di media sosial walaupun makanannya tidak cocok di lidah.

 

“Bergerombol, berenang tergiring ke satu kolam. Bagai ikan mati yang tergenang bersama, diam, mengambang, lalu hanyut terbawa arus nan adiktif bernama IKA”, itu salah satu kutipan dari halaman 235.

 

Buku ini tetap ada sisi romantisnya jadi tidak membosankan sama sekali. Kalau kamu yang adiktif dengan media sosial cobalah membaca ini. Mungkin akan ada perubahan setelahnya.

Saya sengaja tidak banyak memberikan resensi biar pada penasaran hehe 😀

 

Nilai untuk buku ini : 4/5