Butuh atau Ingin? Tips Memilih Baju Lebaran

Lebaran adalah hal yang paling ditunggu setelah 29 hari berpuasa. Ajang untuk bersilaturahmi, berkumpul bersama keluarga, dan saling bermaaf-maafan. Dikarenakan momen ini hanya setahun dua kali maka berpenampilan dengan baik salah satu yang menjadi kewajiban setiap momen lebaran datang. Eits tapi jangan terburu-buru untuk membeli baju lebaran yaa… karena bisa jadi kamu tidak butuh tapi hanya ingin hihi.

Ditulisan ini saya mau memberikan sedikit tips untuk memilih baju lebaran…..

  • Renungkan terlebih dahulu kamu butuh atau hanya ingin. Setiap membuka social media saya selalu menemukan rujukan membeli baju lebaran. Ternyata membeli baju lebaran menjadi sebuah tradisi ataupun kebutuhan ya. Karena sedari kecil keluarga kami terbiasa dengan membeli baju saat butuh jadi membeli baju lebaran baru tidak menjadi prioritas. Mungkin kamu bisa dengan memulai bertanya didalam diri apakah ini butuh atau hanya mengikuti tradisi? Letakan belanjaan kamu di online shop di dalam keranjang jika rasanya tidak terngiang-ngiang setiap malam, mungkin kamu hanya ingin mengikuti tradisi.
  • Lihat koleksi baju di lemari. Ini menjadi salah satu hal terampuh untuk saya. Dengan melihat-lihat koleksi membuat saya terbuka matanya kalau baju dilemari sudah banyak dan yang terpenting dengan membuka lemari mengingatkan akan koleksi lama saya jadi bisa mencoba mix and match.
  • Sesuaikan dengan anggaran. Kalau kamu memang tipe membeli banju baru saat lebaran melihat rekening dan menentukan prioritas anggaran terlebih dahulu. Setelah itu kamu bisa menentukan akan membeli baju lebaran dengan budget berapa.
  • Pilih desain yang timeless. Dengan memilih desain yang timeless baju lebaranmu bisa digunakan diacara-acara lainnya.
  • Pilih produk lokal atau usaha kecil. Sekarang produk lokal itu sudah tidak kalah dengan brand dari luar jadi jangan pernah ragu untuk membeli produk dalam negri.
  • Berbagi baju yang sudah tidak terpakai. Karena semua orang di lebaran wajib berbahagia ada baiknya untuk berbagi baju yang sudah tidak terpakai di lemari agar kebermanfaatannya lebih luas. Kamu bisa melihat dari karib kerabat apakah ada yang membutuhkan, orang-orang sekitar atau kepada yayasan-yayasan sosial.

Semoga dengan sedikit tips ini, kamu dapat merayakan momen berharga dengan sederhana namun bermakna. Ingatlah bahwa kebahagiaan dan makna sesungguhnya dari Lebaran tidak terletak pada banyaknya baju yang dimiliki, melainkan pada kebersamaan dan kedekatan dengan keluarga serta nilai-nilai yang diyakini.

Selamat menjalankan ibadah puasa 2024!

Maret 2024,

DIM

Tinggalkan komentar